A.
Tradisi
Tradisi (Bahasa
Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang
paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan
menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu
negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari
tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik
tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi
dapat punah.
B.
Kebiasaan
Secara harfiah
kebiasan memiliki arti pengulangan sesuatu secara terus-menerus dalam kegiatan
yang sama. kebiasaan ini terbentuk dengan sendirinya bahkan tanpa disadari
sebelumnya oleh pelakunya. Suatu kegiatan bisa menjadi kebiasaan karena
memberikan rasa nyaman bagi pelaku, sehingga cenderung memberikan efek
kecanduan.
Kebiasaan yang
lambat laun tidak hanya dilakukan oleh perorangan namun menjalar kepada banyak
orang bahkan dalam satu daerah akan membentuk adat. Menjadi adat karena
dilakukan secara turun-temurun dari beberapa generasi. Kebiasaan yang menjadi
adat tentunya memiliki kriteria tersendiri:
Ø Berdasarkan pada kepercayaan yang dipegang masyarakat
Ø Suatu kebiasaan tersebut menunjukkan hasil yang diharapkan
masyarakat
Ø Sesuai dengan kepribadian masyarakat
Ø Sesuai dengan keberadaan sarana dan prasarana
C.
Budaya
Budaya adalah
bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa.
Menurut Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari linkungan hidup yang
diciptakan oleh manusia. Dengan demikian, kebudayaan atau budaya menyangkut
keseluruhan aspek kehidupan manusia baik material maupun non-material sebagian
besar ahli yang mengartikan pengaruhi olehh pandangan evolusionisme, yaitu
suatu teori dari tahapan yang sederhana mnuju tahapan yang lebih kompleks.[1]
D.
Peradaban
Menurut Bierens De, peradaban adalah
bidang kehidupan untuk kegunaan yang praktis, sedangkan kebudayaan ialah
sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih dan murni yang berada
diatas tujuan yang praktis hubungan kemasyarakatan. Kemudian menurut Prof. Dr.
Koenjaraningrat, peradaban ialah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah
seperti kesenian. Dengan demikian, peradaban tidak lain adalah perkembangan
kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang dicirikan oleh taraf
intelektual, keindahan, teknologi, dan spiritual tertentu yang diperoleh
manusia pendukungnya.[2]
E.
Adat Istiadat
Adat istiadat
adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat
kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya. Adat istiadat
merupakan tata kelakuan yang kekal dan turun temurun dari generasi kegenerasi
lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku
masyarakat( Kamus besar bahasa indonesia, 1988:5,6).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar